Jejak Kenangan Menu Ikonik Kedai Kuliner "Semoga Sukses"
Kopitiam ikonik bernuansa pecinan Tionghoa tahun 80’an membuat café ini berbeda dari yang lain. “Semoga Sukses” nama yang tidak asing bagi mahasiswa Ketintang, terutama mahasiswa dari UNESA dan ITTEKOM Surabaya. Tempat yang strategis, hanya berjarak 100 meter dari gerbang timur UNESA menjadikan kopitiam satu ini ramai pengunjung, didatangi oleh berbagai kalangan mulai dari pelajar hingga pekerja yang ingin makan siang. Kedai yang berada di jalan ketintang selatan. No.63 ini buka setiap hari mulai jam 9 pagi hingga jam 1 malam. Menyediakan berbagai macam kuliner mulai dari rawon, nasi pecel, penyetan ayam dan menu special dari kedai ini adalah mie rantau.
Dilihat dari segi makanannya, kedai ini menyajikan berbagai rasa yang unik, contohnya menu nasi pecel yang beda dari yang ada di kedai lain, disajikan dengan harga 13 ribu pecel ini cukup enak. Dan menu primadona di kedai ini yaitu Mie Rantau. Mie instan yang dimasak dengan bumbu campuran yang kaya akan rempah dengan topping tambahan yang berbentuk kerupuk kulit rambak 3 biji dan pengunjung bisa juga menambahkan topping berupa telur mata sapid an lain sebagainya. Dari segi rasa mie rantau memiliki rasa asin dan bumbu rempah-rempah yang digunakan aman karena tidak dibuat oleh bahan pengawet buatan. Disajikan di atas mangkuk besar yang kaya akan topping sangat digemari para pengunjung.
Minuman yang disajikan disini juga beragam. Mulai dari berbagai jenis kopi yang diberi nama unik sepeerti es kopi “susu pasaran” dengan rasa kopi susu gula aren seharga 15 ribu. Ada juga berbagai minuman non kopi seperti soft drink, esteh, milo dino, susu kocok, dan bahkan ada soda badak. Ada berbagai macam minuman di sini dan pasti harganya sangat terjangkau, terutama ramah di kantong pelajar.
Sayang sekali. Kedai yang didirikan dari tahun 2019 ini akan berhenti beroperasi terhitung mulai tanggal 16 September 2023. Menurut berbagai sumber yang ada, tutupnya kedai semoga sukses ini dikarenakan masa kontrak bangunan yang dipakai jualan sudah habis. Di sisi lain, berhubung lokasi kedai adalah perumahan, para warga di sekitar kedai kurang suka dengan keramaian yang ditimbulkan pengunjung dan pihak warga kurang setuju jika kedai ini masih beroperasi karena dianggap mengganggu ketertiban warga. Masih belum diketauhi apakah kedai ini masih bisa buka kembali namun berada di tempat yang berbeda. Banyak kenangan pengunjung yang banyak terbentuk di kedai ini sehingga pengunjung kedai ini akan selalu mengingat momen dimana kedai ini masih beroperasi.
Penulis : Aldixon
Timothy Natalo 23041184213



Comments
Post a Comment